Cara unik
menghilangkan amarah
Alkisah, ada seorang bernama Adiba. Setiap kali marah, ia akan pulang ke
rumah untuk mengelilingi rumah dan tanah miliknya sebanyak tiga kali putaran.
Seiringnya berjalannya waktu, rumah dan tanah Adiba semakin luas dan banyak.
Namun kebiasaan lamanya ketika merasa marah tetap Adiba lakukan. Ia masih saja
mengelilingi seluruh rumah dan tanah miliknya. Meski harus berkeringatan, Adiba
tidak peduli.
Suatu hari, sang cucu bertanya kepada Adiba perihal kebiasaan si kakek yang dianggap agak aneh. “Ada apa sih, Kek, kok Kakek rela lari-lari begitu? Apa nggak capek, Kek?”
Suatu hari, sang cucu bertanya kepada Adiba perihal kebiasaan si kakek yang dianggap agak aneh. “Ada apa sih, Kek, kok Kakek rela lari-lari begitu? Apa nggak capek, Kek?”
Adiba menjawab, “Kakek sudah jalanin kebiasaan ini sejak muda, Cu. Setiap kakek
bertengkar dengan orang lain, berdebat, ataupun marah, kakek akan mengelilingi
tanah dan rumah sendiri sebanyak tiga kali. Saat berlari, kakek berpikir dan
bertanya pada diri sendiri, ’rumahku masih begitu kecil, tanah juga masih
sedikit, bukankah aku seharusnya tak punya waktu untuk marah pada orang lain?’
Dengan memikirkan pertanyaan itu, rasa marah kakek jadi hilang. Jadi, kakek
bisa punya waktu yang lebih banyak untuk bekerja dan belajar.”
Info heboh lain, klik ini http://www.uangbalik.in/?id=13685870
”Oh, begitu. Terus, sekarang kan kakek sudah kaya, kok masih saja berlari-lari mengelilingi rumah?” lanjut si cucu. Dengan tersenyum, Adiba menjawab, “Karena kakek masih bisa mendapat manfaat yang sama. Selagi berlari, kakek sekarang berpikir, ’rumahku sudah begitu besar, tanah juga begitu banyak, mengapa mempersoalkan hal kecil itu dengan orang lain?’ Setelah itu, marah kakek akan hilang.”
Info
heboh lain, klik ini http://www.uangbalik.in/?id=13685870”Oh, begitu. Terus, sekarang kan kakek sudah kaya, kok masih saja berlari-lari mengelilingi rumah?” lanjut si cucu. Dengan tersenyum, Adiba menjawab, “Karena kakek masih bisa mendapat manfaat yang sama. Selagi berlari, kakek sekarang berpikir, ’rumahku sudah begitu besar, tanah juga begitu banyak, mengapa mempersoalkan hal kecil itu dengan orang lain?’ Setelah itu, marah kakek akan hilang.”
Kata mutiara
cinta, kata-kata hikmah, kata-kata mutiara hidup, kata-kata motivasi hidup,
kata-kata sukses, kata-kata, kata-kata mutiara hikmah, kata-kata cinta,
kata-kata rayuan cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar